Mencari Asvat-Ereta
Kashva, darinya berulang cerita
Yang terbentang antara Anyemeqen sampai Madinah
Mencari Himada yang semurni emas tubuhnya
Bertemu oase di sahara
Menjalani ritual budha maitreya
Menepikan kemewahan di meja kerja
Mengangkangi Khosrou raja Persia
Menelikung dari ajaran Zarathustra
Sampai linglung menyublim pada dirinya
Sampai lebur larut dalam El penjaga biara
Kepada Bar Nasha ia menguapkan tanya
"Apakah delusi itu nyata?"
Khanum, oh Atusa pada akhirnya hanya pada dirimu mengembun cinta
"Jangan bergerak! Matahari terbit dari bahumu Kashva"
er#01
(?)
1 komentar:
Jika delusi itu nyata, mungkinkah kita yang fana hanyalah imaji dari doa yang belum selesai?
Posting Komentar